Di lingkungan yang berubah dengan cepat, bagaimanakah cara Anda mengembangkan bisnis manufaktur sambil mengendalikan biaya dan meningkatkan profitabilitas?
Di masa lalu, perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) tradisional memang efektif. Di masa kini, perangkat lunak manajemen perusahaan, yang telah dibuat secara khusus untuk bisnis manufaktur, akan membantu Anda mengendalikan operasi, memastikan hasil berkualitas konsisten, dan memanfaatkan aneka peluang komersial baru.
Temukan bagaimana tiga tren teknologi dapat membantu Anda mengatasi empat tantangan industri teratas saat ini.
Pelajari cara baru untuk membuat produk inovatif lebih cepat.
Banyak pelaku manufaktur yang menghadapi berbagai tantangan, seperti kepatuhan, kurangnya pengawasan, dan rantai pasok yang kian kompleks di tahun 2019. Kabar gembiranya? Dengan perangkat lunak ERP untuk industri manufaktur, Anda dapat:
Undang-undang terbaru di berbagai belahan dunia telah memberi lembaga pemerintah kekuasaan yang lebih besar untuk ikut mencampuri operasi pelaku manufaktur, dan lebih mudah meminta penarikan atau pembatalan produk. Konsumen juga telah menjadi semakin menuntut, siap untuk bereaksi jika ekspektasi mereka tidak terpenuhi. Selain itu, berkat teknologi komunikasi dan media sosial, mereka dapat mengajukan kekhawatiran dengan seketika dan sangat terbuka.
Mendapatkan wawasan terperinci mengenai bisnis Anda dapat sulit dalam situasi yang ideal, dan pelaku manufaktur yang tidak memiliki cukup data yang lengkap, akurat, dan mutakhir akan menghadapi tantangan besar dalam mengambil keputusan tepat waktu.
Produk manakah yang paling menguntungkan? Pemasok manakah yang paling sering terlambat? Berapakah uang tunai yang tertahan pada inventaris berlebih, dan berapakah yang dapat Anda investasikan dalam menumbuhkan bisnis? Tanpa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, banyak bisnis yang akhirnya membuat keputusan yang buruk dan kesalahan yang mahal.
Mengelola rantai pasok adalah tantangan yang tiada akhir bagi pelaku manufaktur. Selain harus selalu menguasai faktor-faktor utama, biaya, proyeksi permintaan, waktu henti (downtime) produksi, dan inventaris berlebih, kemitraan rantai pasok terus-menerus berubah.
Apakah yang terjadi jika pengiriman dari pemasok Anda tertunda? Bagaimanakah jika biaya pasok meningkat tanpa tanda-tanda? Tanpa sistem ERP manufaktur yang cepat dan akurat untuk melacak kemajuan atau berkomunikasi, Anda mungkin tidak dapat menghindari waktu henti produksi atau merencanakan jadwal produksi alternatif tanpa merugikan bisnis Anda.
Masukan